PATROLI KEAMANAN SEKOLAH SMP NEGERI 2 BULUSPESANTREN

Sebagai salah satu usaha dalam memberikan kenyamanan dan keamanan para siswa ketika berankat sekolah dan pulang sekolah, terutama pada saat lalulintas cukup ramai, dibutuhkan fasilitasi bagi mereka. Sekolah yang akses keluar masuk langsung terhubung dengan jalan raya perlu mendapat perhatian agar para siswanya merasa aman ketika harus menyebrang jalan tersebut. Begitu juga di SMP Negeri 2 Buluspesantren yang pintu gerbang sekolah langsug terhubung dengan jalan raya kecil yang melintas di desa Ampih ini. Meski jalur ini relatif kecil dan sempit. namun volume kendaraan bermotor yang melewati jalur ini cukup padat. Lebih-lebih ketika hari pasaran, berbagai bentuk kendaraan berseliweran melalui jalur ini. Bukan sekedar berlalu, namun sering kendaraan-kendaraan tersebut melintas dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sementra para siswa SMP Negeri 2 Buluspesantren yang akan memasuki lokasi sekolah harus berbagi dengan para pemakai jalan lainya sehingga perlu perhatian dan bantuan agar dalam menyebrang jalan merasa terlindungi.

Anggota PKS ini dilatih secara khusus oleh seoarang Pelatih handal, Turdiyanto yang dengan sepenuh hati membi,bing dan memberikan arahan kepada para anggota PKS untuk melaksanakan tugasnya. Anggota diberikan pelatihan dan pembekalan materi seputar mengatur lalu lintas, disiplin dan kepauthan terhadap regulasi serta menumbuhkan rasa cinta almamater. Melalui berbagai cara dan tekhnik yang sesuai dengan regu;lasi yang ada, terbentuklah Korps Patroli Keamana Sekolah (PKS) SMP Negeri 2 Buluspesantren.

Anggota PKS SMP Negeri 2 Buluspesantren ini bertugas dalam regu tugas, diman setiap regu terdiri dari empat anggota. Setiap giliran jaga, dalam satu regu ada dua anggota putra dan dua anggota putri. Mereka bertugas mulai pukul 06.15 sampai dengan pukul 07.10. Selama bertugas mereka juga didampingi pelatih atau guru piket pada hari yang bersangkutan. Dalam bertugas para anggota PKS ini juga diawasi dan difasilitasi oleh Tim Kesiswaan SMP Negeri 2 Buluspesantren, sehingga dalam mel;aksanakan tugasnya mereka merasa nyaman.